07 September, 2008

Puzzle of Life ...

Hari ini dibalik kemudi, dalam kemacetan jakarta yang dipenuhi antrian mobil masuk parkiran gedung pusat perbelanjaan (sampai jalan raya pun ikut kena getah antrian panjangnya), dalam bising klakson dan debu yang mengepul dari bajaj di depan saya, saya sibuk memikirkan hal lain. Hampir satu jam terjebak kemacetan, selama itu pula saya mengingat potongan-potongan cerita dalam hidup saya. Seperti puzzle yang tadinya masih abstrak, kalau kita renungi ternyata bisa kita rangkai menjadi satu cerita.

Masih segar dalam ingatan, ketika waktu itu sebagai bagian dari kurikulum perkuliahan, saya ditugaskan ke daerah yang sangat tidak favorit. Tandus, sulit air, listrik juga masih terbatas, jalan menuju lokasi juga cukup sulit, kaki pecah-pecah. Rasanya berat sekali waktu pertama mendapati nama kita ditempatkan di lokasi tersebut. Meski demikian coba dijalani saja hari demi hari hingga selesainya masa tugas. Alhamdulillah 2 bulan masa tugas terlewati juga dengan lancar.

Untunglah saya tidak sendiri. Bersama sekitar 34 orang kami ditempatkan di daerah tersebut. Tidak ada yang istimewa dalam interaksi kami waktu itu, karena memang awalnya kita tidak saling kenal. Hingga setahun setelah berlalunya tugas tersebut dan kita sudah kembali ke kehidupan kuliah, saya mulai dekat dengan salah seorang diantara teman-teman. Yang ternyata membuat hati saya bertaut padanya hingga saat ini .. dan menjadi pasangan hidup saya .. suami tercinta.

Saya tersenyum sendiri menyadari hal tersebut .. Allah selalu punya rencana .. sepenggal puzzle waktu itu berasa berat dan seperti ujian hidup, potongan puzzle berikutnya adalah masa penjajagan yang perlu waktu dan kesabaran .. setahun lebih untuk kami baru mulai benar-benar saling mengenal, dan akhirnya potongan puzzle yang terakhir adalah pernikahan kami yang indah. Sungguh tidak pernah terduga sebelumnya.

Kesimpulan saya dari balik kemudi siang ini, diantara kekecewaan kita atas kegagalan atau ketidakberuntungan kita pada suatu momen kehidupan, insyaallah akan ada kebaikan di akhirnya. Karena Allah sudah memiliki rencana-Nya. Jadi sepahit apapun pengalaman yang kita lalui saat ini, itu hanyalah sepotong puzzle yang belum kita tau cerita lengkapnya. Jangan terburu-buru menyalahkan diri kita atau orang lain. Tugas kitalah untuk membuat potongan puzzle berikutnya supaya pada akhirnya bisa terangkai dengan lengkap menjadi cerita yang indah pada waktunya. Dan selalu bersyukur atas setiap hal yang kita miliki saat ini.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

fertamax..
badus sekali hikmahnya diajeng. siapa sih pria yang beruntung itu?sebagai salah satu dari 34 member of southern hill's project, kayaknya saia kenal deh.piss :)

Anonim mengatakan...

Selamat malam,
Selamat menjalankan puasa dan mohon maaf lahir dan bathin.

Blognya saya mirroring ke web saya boleh ya.
http://srikuncoro.com

link untuk feed yang ada sekarang di
http://srikuncoro.com/index.php?action=friends&id=10

Anonim mengatakan...

Hooo gitu tho Mbak (=
Slaen jadi taw gimana story mbak Any sama suami, jadi taw jugak, salah satu cara Alloh mempertemukan dua orang yang akhirnya berjodoh.
Semoga bahagia selalu, selamanya...

diajeng any mengatakan...

Mas Adhi: pastilah kenal .. kalo ketemu salam ya hihi .. :D

Mas Kuncoro: monggo di mirror blog saya, dengan senang hati .. terima kasih sebelumnya .. sudah saya link balik blog nya mas Kuncoro kesini

dik Chiko: nanti bakal ketemu juga jawabannya kamu ketemu jodoh dimana .. bisa jadi pas ngabuburit hihi .. pis lagi ya dik :D

Posting Komentar